Laman

16 Jan 2013



1.         Nilai investasi dan pengeluaran pemerintah suatu negara adalah 4000 dan 2000. Negara tersebut mempunyai fungsi konsumsi masyarakatnya yang ditunjukkan dengan persamaan C = 1500 + 0.75Yd. Besarnya pajak yang diterima oleh negara tersebut ditunjukkan dengan persamaan T = 500 + 0.25Y serta pembayaran alihannya adalah sebesar R = 100 + 0.05Y. Apabila nilai ekspor adalah 2500 dan negara tersebut memiliki persamaan impor M = 700 + 0.10Y, hitunglah besarnya:
a.    Pendapatan nasional negara tersebut
b.    Konsumsi
c.    Tabungan
d.    Pajak
e.    Pembayar Alihan
f.      Nilai Impor
g.    Pendapatan nasional yang baru jika pengeluaran pemerintah nilainya sama dengan nilai ekspor


2.         Jika pemerintah melakukan kebijakan fiskal atau moneter ekspansif, apa yang terjadi pada keseimbangan kurva IS dan kurva LM.

3.         Jika pemerintah melakukan kebijakan fiskal atau moneter kontraktif, apa yang terjadi pada keseimbangan kurva IS dan kurva LM.

4.         Jelaskan apa yang dimaksud dengan model Mundell – Fleming?

5.         Jika pemerintah melakukan kebijakan fiskal atau moneter ekspansif, apa yang terjadi pada keseimbangan kurva IS dan kurva LM (asumsinya negara tersebut menggunakan kurs tetap).

6.         Jika pemerintah melakukan kebijakan fiskal atau moneter ekspansif, apa yang terjadi pada keseimbangan kurva IS dan kurva LM (asumsinya negara tersebut menggunakan kurs mengambang).

7.         Pendapat dari kaum klasik menyatakan bahwa penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri (supply creats its own demand), sebaliknya Keyness berpendapat bahwa permintaanlah yang akan menciptakan penawarannya sendiri (demand creats its own supply). Jelaskan mengenai pendapat tersebut!

8.         Jelaskan apa yang dimaksud dengan inflasi, sebutkan dan jelaskan jenis-jenis inflasi yang saudara ketahui serta dampak yang diakibatkan oleh inflasi bagi perekonomian.

9.         Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengangguran, sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pengangguran yang ada serta dampak yang ditimbulkan pengangguran terhadap perekonomian.

10.     Jika diketahui persamaan produksi Q = 9X2 – X3 serta persamaan biaya C = Q3 – 6Q2 + 15Q. Buktikan bahwa:
a.    Produk marjinal sama dengan produk rata-rata
b.    Biaya marjinal sama dengan biaya rata-rata

11.     Suatu negara diasumsikan memiliki dua sektor ekonomi, yaitu konsumsi dan investasi. Dimana C = C0 + bY dan I = I0, tentukan berapa besar pendapatan nasional negara tersebut jika konsumsi otonomusnya sebesar 100, hasrat untuk mengkonsumsi sebesar 0.5 serta investasi negara tersebut sebesar 50.

12.     Diketahui persamaan pendapatan nasional, konsumsi, dan investasi masing-masing: Y = C + I, C = C0 + bY, dan I = I0 + aY. Hitunglah nilai pendapatan nasionalnya jika konsumsi otonomusnya sebesar 400, investasi otonomusnya sebesar 600, hasrat untuk mengkonsumsi sebesar 0.3 serta hasrat untuk berinvestasi sebesar 0.2.

13.     Tentukan besarnya pendapatan nasional suatu negara yang memiliki dua sektor, yaitu konsumsi dan investasi. Dimana konsumsi merupakan fungsi dari pendapatan disposable dan pajak merupakan fungsi dari pendapatan. Setelah pendapatan nasional tersebut diketahui, bagaimana pengaruh terhadap multiplier apabila pendapatan tersebut dikenakan pajak. Data yang tersedia adalah investasi sebesar 30, konsumsi otonomus sebesar 85, hasrat untuk mengkonsumsi 0.75, proporsi pajak terhadap pendapatan sebesar 0.2, dan pajak otonomusnya sebesar 20.

14.     Jika diketahui marginal propensity to import bernilai positif. Tentukan tingkat pendapatan nasional negara tersebut dan bagaimana pengaruhnya terhadap multiplier. Data yang tersedia dari negara tersebut adalah pengeluaran pemerintah sebesar 65, ekspor sebesar 80 dan investasi sebesar 90. Konsumsi dan impor otonomusnya masing-masing sebesar 70 dan 40 serta hasrat untuk mengkonsumsi dan mengimpor masing-masing sebesar 0.90 dan 0.15.





















Jawab
1. Diketahui:   I= 4000
                        G=2000
                        Fc C=1500+0,75Yd
                        Ft T=500+0,25Y
                        R= 100+0,05y
                        X=2500
                        M=700+0,10Y
    Ditanyakan:      Y, C, S,T, Pembayaran alihan, Impor, PN yang baru jika pengeluaran pemerintah nilainya sama dengan nilai ekspor
Penyelesaian
Y= a+By (Y-<aT+Ty+ar+ry>)+I+G+(X-<am+my>)

Yd=Y-(500+0,25Y) +100+0,05Y
Yd=0,80Y-400
                     C=1500


2.  kurva IS  menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan tingkat pendapatan yang konsisten dengan ekuilibrium pada pasar barang dan jasa. Kurva IS digambar untuk kebijakan fiskal tertentu. Perubahan-perubahan kebijakan fiskal yang meningkatkan permintaan barang dan jasa menggeser kurva IS ke kanan. Perubahan-perubahan kebijakan fiskal yang menurunkan permintaan barang dan jasa menggeser kurva IS ke kiri. Tingkat bunga lebih tinggi dibutuhkan untuk meyakinkan orang memegang jumlah keseimbangan riil lebih kecil. Akibat penurunan jumlah uang beredar,  LM bergeser ke atas.
3. xcvb
4. Model  Mundell-Fleming mengasumsikan perekonomian terbuka di mana perda-gangan dan keuangan ditambahkan; IS-LM  mengasumsikan perekonomian tertutup. Model ini, sering digambarkan sebagai “paradigma kebijakan dominan untuk mempelajari kebijakan moneter dan fiskal perekonomian-terbuka,” membuat satu asumsi penting dan ekstrim : perekonomian yang sedang dipelajari adalah perekonomian terbuka kecil dan ada  mobilitas modal sempurna, berarti bahwa ia dapat meminjam atau meminjamkan sebanyak yang ia inginkan dalam pasar keuangan dunia, dan karenanya, tingkat bunga perekonomian dikontrol oleh tingkat bunga dunia, dinotasikan secara matematis sebagai r = r*.





5.  Kebijakan Fiskal Ekspansif adalah Ekspansi fiskal menggeser IS* ke kanan. Untuk menjaga kurs tetap, Bank Sentral harus meningkatkan jumlah uang beredar, menambah LM* ke kanan. Tidak seperti pada kurs fleksibel, tidak ada dampak crowding out pada NX karena kurs lebih tinggi. 
Kebijakan Moneter Ekspansif adalah Jika Bank Sentral mencoba meningkatkan jumlah uang beredar dengan membeli obligasi dari publik, itu akan menekan tingkat bunga ke bawah. Arbitrase merespons dengan menjual mata uang domestik ke bank sentral, menyebabkan jumlah uang beredar dan kurva LM berkontraksi ke posisi awalnya.
6. Fiskal atau moneter ekspansif dalam keseimbangan ISLM menggunakan Kurs Mengambang
     Kebijakan Fiskal Ekspansif adalah Ketika pendapatan naik di perekonomian terbuka kecil, karena ekspansi fiskal, tingkat bunga mencoba naik tapi aliran modal dari luar menekan tingkat bunga ke bawah. Aliran ini menyebabkan kenaikan permintaan mata uang mendorong nilainya ke atas dan membuat barang domestik lebih mahal bagi orang asing (menyebabkan a –DNX). –DNX mengatasi kebijakan fiskal ekspansif dan berdampak pada Y.
     Kebijakan Moneter Ekspansif adalah Ketika peningkatan jumlah uang beredar menekan tingkat bunga domestik ke bawah, modal mengalir ke  luar karena investor mencari pengembalian lebih tinggi di tempat lain. Aliran modal ke luar mencegah tingkat Bunga turun. Aliran ke luar juga menyebabkan kurs terdepresiasi, membuat barang domestik lebih murah relatif terhadap barang asing, dan menstimulasi NX. Jadi, kebijakan moneter mempengaruhi e daripada r.
7. dffg



8.  Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum secara terus-menerus.
     Jenis-jenis inflasi:
     Menurut sifatnya
§  Inlasi merayap/rendah yaitu inflasi yang besarnya kurang dari 10% per tahun.
§  Inflasi menengah yaitu besarnya antara 10-30 % pertahun.inflasi ini biasanya ditandai oleh naiknya harga-harga secara cepat dan relatif besar.
§  Inflasi sangat tinggi yaitu inflasi yang di tandai oleh naiknya harga secara drastis hingga mencapai digit (diatas 100 %). Pada kondisi ini masyarakat tidak ingin lagi menyimpan uang karena nilainya merosot sangat tajam sehingga lebih baik ditukarkan dengan barang.

Berdasarkan sebabnya
§  Demand Full Inflation
Timbul karena adanya permintaan keseluruhan yang tinggi di sati pihak, di pihak lain produksi telah mencapai kesempatan kerja penuh, akibatnya adalah sesuai dengan hukum permintaan.
§  Cost Push Inflation
Ini disebabkan turunnya produksi karena naiknya biaya produksi (naiknya biaya produksi dapat terjadi karena tidak efisiennya perusahaan, nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan menurun, kenaikan harga barang baku industri , adanya tuntunan kenaikan upah darimserikat buruh yang kuat dan sebagainya).
9.  Pengangguran adalah mereka yang tidak mempunyai pekerjaan dan sedang aktif mencari kerja.
Jenis-jenis pengangguran:
§  Pengngguran Siklis
Yaitu pengangguran yang terjadi apabila permintaan lebih rendah dari output potensial ekonomi. Yaitu manakala kemampuan ekonomi suatu bangsa lebih rendah dari kemampuan yang seharusnya di capai.
§  Pengangguran Friksional
Yaitu pengangguran yang terjadi karena adanya perputaran dalam lingkup pekerjaan ketenaga kerjaan.
§  Pengangguran Struktural
Yaitu pengangguran yang di sebabkan oleh ketidak sesuaian antara struktur angkatan kerja, berdasarkan pendidikan dan keterampilan, jenis kelamin, pekerjaan, geografis, informasi dan struktur permintaan tenaga kerja.
10.