1.
Nilai investasi
dan pengeluaran pemerintah suatu negara adalah 4000 dan 2000. Negara tersebut
mempunyai fungsi konsumsi masyarakatnya yang ditunjukkan dengan persamaan C =
1500 + 0.75Yd. Besarnya pajak yang diterima oleh negara tersebut ditunjukkan
dengan persamaan T = 500 + 0.25Y serta pembayaran alihannya adalah sebesar R =
100 + 0.05Y. Apabila nilai ekspor adalah 2500 dan negara tersebut memiliki
persamaan impor M = 700 + 0.10Y, hitunglah besarnya:
a.
Pendapatan
nasional negara tersebut
b.
Konsumsi
c.
Tabungan
d.
Pajak
e.
Pembayar Alihan
f.
Nilai Impor
g.
Pendapatan
nasional yang baru jika pengeluaran pemerintah nilainya sama dengan nilai
ekspor
2.
Jika pemerintah
melakukan kebijakan fiskal atau moneter ekspansif, apa yang terjadi pada
keseimbangan kurva IS dan kurva LM.
3.
Jika pemerintah
melakukan kebijakan fiskal atau moneter kontraktif, apa yang terjadi pada
keseimbangan kurva IS dan kurva LM.
4.
Jelaskan apa yang
dimaksud dengan model Mundell – Fleming?
5.
Jika pemerintah
melakukan kebijakan fiskal atau moneter ekspansif, apa yang terjadi pada
keseimbangan kurva IS dan kurva LM (asumsinya negara tersebut menggunakan kurs
tetap).
6.
Jika pemerintah
melakukan kebijakan fiskal atau moneter ekspansif, apa yang terjadi pada
keseimbangan kurva IS dan kurva LM (asumsinya negara tersebut menggunakan kurs
mengambang).
7.
Pendapat dari
kaum klasik menyatakan bahwa penawaran akan menciptakan permintaannya sendiri (supply creats its own demand),
sebaliknya Keyness berpendapat bahwa permintaanlah yang akan menciptakan
penawarannya sendiri (demand creats its
own supply). Jelaskan mengenai pendapat tersebut!
8.
Jelaskan apa yang
dimaksud dengan inflasi, sebutkan dan jelaskan jenis-jenis inflasi yang saudara
ketahui serta dampak yang diakibatkan oleh inflasi bagi perekonomian.
9.
Jelaskan apa yang
dimaksud dengan pengangguran, sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pengangguran
yang ada serta dampak yang ditimbulkan pengangguran terhadap perekonomian.
10.
Jika diketahui
persamaan produksi Q = 9X2 – X3 serta persamaan biaya C =
Q3 – 6Q2 + 15Q. Buktikan bahwa:
a.
Produk marjinal
sama dengan produk rata-rata
b.
Biaya marjinal
sama dengan biaya rata-rata
11.
Suatu negara diasumsikan memiliki dua sektor ekonomi,
yaitu konsumsi dan investasi. Dimana C = C0 + bY dan I =
I0, tentukan berapa besar pendapatan nasional negara tersebut jika
konsumsi otonomusnya sebesar 100, hasrat untuk mengkonsumsi sebesar 0.5 serta
investasi negara tersebut sebesar 50.
12.
Diketahui persamaan pendapatan nasional, konsumsi, dan
investasi masing-masing: Y = C + I, C = C0 + bY, dan I =
I0 + aY. Hitunglah nilai pendapatan nasionalnya jika
konsumsi otonomusnya sebesar 400, investasi otonomusnya sebesar 600, hasrat
untuk mengkonsumsi sebesar 0.3 serta hasrat untuk berinvestasi sebesar 0.2.
13.
Tentukan besarnya pendapatan nasional suatu negara yang
memiliki dua sektor, yaitu konsumsi dan investasi. Dimana konsumsi merupakan
fungsi dari pendapatan disposable dan
pajak merupakan fungsi dari pendapatan. Setelah pendapatan nasional tersebut
diketahui, bagaimana pengaruh terhadap multiplier
apabila pendapatan tersebut dikenakan pajak. Data yang tersedia adalah
investasi sebesar 30, konsumsi otonomus sebesar 85, hasrat untuk mengkonsumsi
0.75, proporsi pajak terhadap pendapatan sebesar 0.2, dan pajak otonomusnya
sebesar 20.
14.
Jika diketahui marginal
propensity to import bernilai positif. Tentukan tingkat pendapatan nasional
negara tersebut dan bagaimana pengaruhnya terhadap multiplier. Data yang tersedia dari negara tersebut adalah
pengeluaran pemerintah sebesar 65, ekspor sebesar 80 dan investasi sebesar 90.
Konsumsi dan impor otonomusnya masing-masing sebesar 70 dan 40 serta hasrat
untuk mengkonsumsi dan mengimpor masing-masing sebesar 0.90 dan 0.15.
Jawab
1. Diketahui: I= 4000
G=2000
Fc
C=1500+0,75Yd
Ft
T=500+0,25Y
R=
100+0,05y
X=2500
M=700+0,10Y
Ditanyakan: Y, C, S,T, Pembayaran alihan, Impor, PN yang
baru jika pengeluaran pemerintah nilainya sama dengan nilai ekspor
Penyelesaian
Y= a+By (Y-<aT+Ty+ar+ry>)+I+G+(X-<am+my>)
Yd=Y-(500+0,25Y)
+100+0,05Y
Yd=0,80Y-400
C=1500
2. kurva IS menunjukkan kombinasi tingkat bunga dan
tingkat pendapatan yang konsisten dengan ekuilibrium pada pasar barang dan
jasa. Kurva IS digambar untuk kebijakan fiskal tertentu.
Perubahan-perubahan kebijakan fiskal yang meningkatkan permintaan barang dan
jasa menggeser kurva IS ke kanan. Perubahan-perubahan kebijakan fiskal
yang menurunkan permintaan barang dan jasa menggeser kurva IS ke kiri. Tingkat
bunga lebih tinggi dibutuhkan untuk meyakinkan orang memegang jumlah
keseimbangan riil lebih kecil. Akibat penurunan jumlah uang beredar, LM bergeser ke atas.
3. xcvb
4. Model Mundell-Fleming
mengasumsikan perekonomian terbuka di mana perda-gangan dan keuangan
ditambahkan; IS-LM mengasumsikan perekonomian
tertutup. Model ini, sering digambarkan
sebagai “paradigma kebijakan dominan untuk mempelajari kebijakan moneter dan
fiskal perekonomian-terbuka,” membuat satu asumsi penting dan ekstrim :
perekonomian yang sedang dipelajari adalah perekonomian terbuka kecil
dan ada mobilitas modal sempurna,
berarti bahwa ia dapat meminjam atau meminjamkan sebanyak yang ia inginkan
dalam pasar keuangan dunia, dan karenanya, tingkat bunga perekonomian dikontrol
oleh tingkat bunga dunia, dinotasikan secara matematis sebagai r = r*.
5. Kebijakan Fiskal Ekspansif adalah Ekspansi
fiskal menggeser IS* ke kanan. Untuk menjaga kurs tetap, Bank Sentral
harus meningkatkan jumlah uang beredar, menambah LM* ke kanan. Tidak
seperti pada kurs fleksibel, tidak ada dampak crowding out pada NX
karena kurs lebih tinggi.
Kebijakan Moneter Ekspansif adalah Jika Bank
Sentral mencoba meningkatkan jumlah uang beredar dengan membeli obligasi dari
publik, itu akan menekan tingkat bunga ke bawah. Arbitrase merespons dengan
menjual mata uang domestik ke bank sentral, menyebabkan jumlah uang beredar dan
kurva LM berkontraksi ke posisi awalnya.
6. Fiskal
atau moneter ekspansif dalam keseimbangan ISLM
menggunakan Kurs Mengambang
Kebijakan
Fiskal Ekspansif adalah Ketika pendapatan naik di perekonomian terbuka kecil, karena ekspansi fiskal,
tingkat bunga mencoba naik tapi aliran modal dari luar menekan tingkat bunga ke
bawah. Aliran ini menyebabkan kenaikan permintaan mata uang mendorong nilainya
ke atas dan membuat barang domestik lebih mahal bagi orang asing (menyebabkan a
–DNX). –DNX mengatasi kebijakan fiskal ekspansif dan berdampak pada Y.
Kebijakan Moneter Ekspansif
adalah Ketika peningkatan jumlah uang beredar menekan tingkat bunga domestik ke
bawah, modal mengalir ke luar karena
investor mencari pengembalian lebih tinggi di tempat lain. Aliran modal ke luar
mencegah tingkat Bunga turun. Aliran ke luar juga menyebabkan kurs
terdepresiasi, membuat barang domestik lebih murah relatif terhadap barang
asing, dan menstimulasi NX. Jadi, kebijakan moneter mempengaruhi e daripada
r.
7. dffg
8. Inflasi adalah proses kenaikan
harga-harga umum secara terus-menerus.
Jenis-jenis inflasi:
Menurut sifatnya
§ Inlasi merayap/rendah yaitu
inflasi yang besarnya kurang dari 10% per tahun.
§ Inflasi menengah yaitu besarnya
antara 10-30 % pertahun.inflasi ini biasanya ditandai oleh naiknya harga-harga
secara cepat dan relatif besar.
§ Inflasi sangat tinggi yaitu
inflasi yang di tandai oleh naiknya harga secara drastis hingga mencapai digit
(diatas 100 %). Pada kondisi ini masyarakat tidak ingin lagi menyimpan uang
karena nilainya merosot sangat tajam sehingga lebih baik ditukarkan dengan
barang.
Berdasarkan sebabnya
§ Demand Full Inflation
Timbul karena adanya permintaan
keseluruhan yang tinggi di sati pihak, di pihak lain produksi telah mencapai
kesempatan kerja penuh, akibatnya adalah sesuai dengan hukum permintaan.
§ Cost Push Inflation
Ini disebabkan turunnya produksi karena
naiknya biaya produksi (naiknya biaya produksi dapat terjadi karena tidak
efisiennya perusahaan, nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan menurun,
kenaikan harga barang baku industri , adanya tuntunan kenaikan upah
darimserikat buruh yang kuat dan sebagainya).
9. Pengangguran adalah mereka yang tidak
mempunyai pekerjaan dan sedang aktif mencari kerja.
Jenis-jenis pengangguran:
§ Pengngguran Siklis
Yaitu pengangguran yang terjadi apabila permintaan
lebih rendah dari output potensial ekonomi. Yaitu manakala kemampuan ekonomi
suatu bangsa lebih rendah dari kemampuan yang seharusnya di capai.
§ Pengangguran Friksional
Yaitu pengangguran yang terjadi karena
adanya perputaran dalam lingkup pekerjaan ketenaga kerjaan.
§ Pengangguran Struktural
Yaitu pengangguran yang di sebabkan oleh
ketidak sesuaian antara struktur angkatan kerja, berdasarkan pendidikan dan
keterampilan, jenis kelamin, pekerjaan, geografis, informasi dan struktur
permintaan tenaga kerja.
10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar